“Cantik itu privillange . Dan berbahagialah bila kamu terlahir cantik.” Ungkapan itu seringkali terdengar. Benar adanya. Saya pun setuju. Keelokkan paras memberikan keuntungan tersendiri. Mudah disukai, memiliki kesempatan dalam berbagai aspek di kehidupan. Sayangnya, nggak selalu begitu. Di buku Cantik Itu Luka, Eka Kurniawan mendefinisikan kecantikan dari sudut pandang yang berbeda. Penuh tragedi, magis, dan sejarah kelam. Ketika membaca novel Cantik Itu Luka yang saya rasakan: hampa dan pilu. Ironi sekaligus sakit bertubi-tubi. Entah bagaimana baiknya mendeskripsikan kekaguman kepada novel ini. Pastinya selesai membaca rasanya mengganjal bak sisa daging yang nyangkut di gigi. Alur Novel Cantik Itu Luka Kisah novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan dimulai dengan bangkitnya Dewi Ayu dari kematian setelah 21 tahun meninggal dunia. Kebangkitannya ini membuka lembaran demi lembaran tragedi kehidupan Dewi Ayu dan keturunannya. Kebangkitannya ini menggemparkan seisi kota. ...
Lifestyle blogger, Penulis Pemula, Suka Belajar Hal Baru, Suka Romantisasi Hidup Melalui Tulisan